Rabu, 24 November 2010

Monitor CRT 1

1. Umumnya monitor CRT dengan pemakaian lebih dari 1 tahun akan sedikit banyak mengalami perubahan tampilan, biasanya agak buram, terlalu terang, terlalu gelap, gambar kurang cerah atau kerusakan lainnya. Pengalaman yang penulis akan uraikan bersifat urgent, dimana tidak diperlukan suatu keterampilan khusus
dibidang elektronika dalam mempraktekkannya, paling tidak anda mengerti apa itu listrik, artinya anda harus hati-hati karena yang namanya listrik itu tidak terlihat tapi dapat dirasakan.


Komponen bagian dalam monitor identik dengan yang namanya “high voltage”, memang benar… karena didalam tabung monitor terdapat tegangan ribuan volt, kok bisa? Padahal tegangan listrik dirumah-rumah hanya 220 VAC, ini disebabkan karena adanya rangkaian yg berfungsi menaikkan tegangan, disini penulis tidak membahas bagaimana cara menaikkan tegangannya tapi lebih kepada praktisnya saja.
Untuk pengenalan, di dalam monitor ada sebuah komponen yg namanya “fly-back”, disinilah tegangan tinggi tersebut dikeluarkan menuju tabung monitor, bentuk komponennya bisa anda lihat pada gambar di bawah ini.
flyback monitor Setting Flyback Monitor
Tips yang akan saya sampaikan yaitu; mengatasi monitor CRT yang tampilannya buram, terlalu cerah dan kurang cerah. Tampilan gambar di layar monitor pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa komponen dan rangkaian, diantaranya; RGB, fly-back, choke, degauss dan lain lain. Tapi tips yang saya sampaikan hanya mengenai Fly-back, mengingat tips ini bersifat urgent.
Langkah pertama ialah mempersiapkan alat penunjang praktek, diantaranya; obeng + dan -, testpen dan kuas (jika diperlukan untuk membersihkan jeroan monitor).
Balik posisi monitor untuk membuka body monitor dengan melepas semua mur, gambar bisa dilihat di bawah (bila anda tergolong anak yg rajin bisa sambil dibersihkan jeroan monitor dengan kuas).
bagian dalam monitor Setting Flyback Monitor
Hal yg perlu anda waspadai dan berusaha untuk tidak menyentuhnya ialah kabel dari fly-back yg menjulur ke arah tabung monitor (baik keadaan monitor off apalagi sedang on), gambarnya bisa anda lihat di bawah.
kabel flyback Setting Flyback Monitor
Fly-back memiliki 2 buah trimpot / variable Resistor (bentuknya seperti putaran pengatur volume audio) untuk 15” kebawah, dan 3 buah trimpot untuk 17” keatas. Diantaranya; focus dan screen (berlaku juga untuk 3 trimpot).
Trimpot dengan nama focus diadjust (diatur dengan diputar) untuk mendapatkan gambar yang jelas, sedangkan trimpot dengan nama screen diadjust untuk mengatur terang-gelap tampilan pada layar monitor, gambar bisa dilihat di bawah.
setting trimpot flyback Setting Flyback Monitor
Ketika melakukan adjust trimpot focus dan screen pada fly-back, monitor harus dalam keadaan on untuk melihat langsung perubahan gambar.
Demikian kira kira tulisan dari mas Dian sahid, namun kalau boleh saya tambahkan pada saat kita melakukan pengaturan flyback tentu saja monitor harus dalam keadaan on tapi akan lebih baik dan lebih teliti lagi jika kita melakukannya ketika Kabel koneksi VGA sudah dikoneksikan ke PC sehingga perubahan gambar bisa dilihat lebih jelas.
Apalagi untuk monitor monitor jadul ( jaman dulu ) walaupun kita sudah menyalakan tombol power monitor biasanya tidak akan ada gambar sama sekali jika kita belum mengkoneksikan kabel data, Untuk monitor yang baru biasanya suka ada peringatan “check data cable” dilayar monitor. Jadi sebelum rekan menyetting Trimpot Flyback pastikan dulu Kabel VGA sudah dikoneksikan.
Sedikit juga trik dari saya, seperti yang kita ketahui sedikit putaran saja pada Trimpot Flyback akan sangat berpengaruh ke gambar yang dihasilkan.  Oleh karena itu jika monitor dibawa perjalanan atau sering pindah tempat sedikitnya akan merubah settingan Flyback. Kita bisa mengakalinya dengan cara menggunakan lem silicon pada trimpot sehingga settingannya tidak berubah. Tentu saja sebelum anda memberi Lem silicon tersebut ( ada juga yang menyebutnya lem lilin ) anda harus menyetting dahulu Trimpot Screen dan Focusnya.
Ok, sekian posting pertama tentang Setting Flyback Monitor. Untuk posting berikutnya masih tetap tulisan dari Dian Sahid namun yang akan dibahas adalah tentang Cangkok Flyback yang Insya Allah akan saya posting secepatnya.
2. Memperbaiki Monitor yg Tampilannya Kabur, Kurang/Terlalu Cerah
2. Cangkok Fly back
Jika cara pertama tidak berhasil maka kita harus melakukan pen-cangkokan fly back. Itu klo kita tidak berhasil menemukan fly back dengan seri dan tipe yang sama.
bentuk trafo fly back
Peralatan dan bahan yang nt butuhkan diantaranya;
solder, timah secukupnya, kabel tunggal (NYAF) +/- 60 cm, tang lancip, cutter, isolasi, lem besi dan flyback cangkok (sembarang/terserah anda).
Untuk perhatian agar tidak langsung menyentuh bagian kop flyback yang menuju tabung CRT karena masih menyimpan muatan listrik,untuk membuang muatan listriknya lakukan hubung singkat (short circuit) dengan Ground melalui perantara kabelCaranya: ambil kabel 0,5 m kupas lilitkan ke obeng -, ujung satunya hubungkan ke kabel degaussing monitor.Setelah itu buka kop kabel fly back dengan obeng – sentuhkan obeng ke inti kabel, jika fly back masih menyimpan arus listrik maka akan keluar percikan api ketika obeng menyentuh inti kabel.
Lepas kop fly-back dari tabung CRT kemudian lepas pula kabel (yg biasanya berwarna merah) dari kopnya, intinya kita akan memasukkan dua buah kabel (warna merah – dari 2 buah fly-back) ke dalam satu kop. Untuk persiapan pada fly-back cangkok, hubung singkatkan semua kaki-kaki flyback dengan kabel dan disolder kemudian berikan kabel penghubung untuk nantinya disambung ke Ground monitor.
Karena kita akan memasukkan 2 buah kabel ke dalam satu kop maka lakukan pengecilan diameter isolasi kabel fly-back dengan mengirisnya sedikit demi sedikit dengan cutter(hingga lapisan pertama), ini dilakukan supaya 2 buah kabel tsb bisa masuk ke dalam satu kop. Peralatan yang anda bisa gunakan untuk langkah ini ialah menggunakan tang lancip, tang potong, cutter dan solder.
Gunakan kreatifitas dan inisiatif anda didalam mempraktekkan langkah2 diatas, karena tidak ada cara yg baku untuk kasus ini, sehingga keterampilan anda akan terlatih untuk berkembang. Anda bisa meng-Isolasi hasil penggabungan 2 buah kabel yang dimasukkan ke dalam satu kop untuk keamanan, mengingat akan dialiri oleh tegangan yg cukup tinggi.
Selanjutnya, sambungkan kabel penghubung dari kaki-kaki flyback untuk ground yang sebelumnya telah dipersiapkan menggunakan solder.
Posisikan flyback tambahan (cangkok) dengan aman di jeroan monitor dan bila perlu diperkuat dengan kabel ties.
Lepas 2 buah kabel yang menjulur dari flyback (asli) ke Blok RGB (biasanya bernama ”Screen” dan ”Focus”), kemudian digantikan dengan milik fly-back hasil cangkok.
Letak perbedaan 2 kabel ini (screen dan focus) ialah pada ukuran diameter kabel, dimana salah satunya lebih besar untuk menunjukkan perbedaaanya.
Anda bisa mengisolasi kabel screen dan focus milik fly-back (asli) yg telah dilepas dari BlokRGB, karena sudah tidak difungsikan.
.
“Perhatian”
.
Periksa ulang langkah-langkah diatas sebelum mencoba meng-ON-kan monitor, karena penulis tidak bertanggung jawab atas kecelakaan fatal yg disebabkan kelalaian anda didalam mempraktekkan, diantaranya : • Apakah 2 kabel yang masuk ke dalam kop dari 2 fly-back sudah benar ?
pastikan sambungannya kokoh dan bila perlu diisolasi, kemudian masukkan kop dengan benar ke tabung CRT.
• Pastikan semua kaki-kaki flyback cangkok di short-kan (hubung-singkat) yang kemudian dihubungkan dg kabel ke Grounding monitor.
• Penggantian kabel screen dan focus pd Blok RGB dari flyback (asli) dengan milik flyback cangkok pastikan tidak tertukar, kemudian isolasi kabel screen dan focus milik flyback (asli) yg sudah tidak difungsikan untuk pengamanan.
• Pastikan kedudukan / posisi flyback cangkok pada posisi yg aman dan strategis(untuk dijangkau).Terakhir, ON-kan monitor berikut CPU, atur kecerahan dan focus gambar melalui potensiometer pada flyback hasil cangkok, untuk hal ini anda bisa melihat-lihat kembali artikel sebelumnya

3. step memperbaiki monitor matot alias mati total,,,,,
1. siapkan seluruh senjata yang dibutuhkan untuk prasi bedahnya.....
2. check kabel listrik monitor, mungkin kabel ini penyebabnya...jika tidak lanjut buka case monitor....
3. setelah dilepas casenya.... lihat terlebih dahulu pada back sirkuitnya... amati dengan seksama mungkin ada soderah yang aus atau lepas.... supaya mudah gunakan tinner untuk membersihkan kotoran pada bagian pcb belakangnya setelah kering pantengin tu pcb....dengan baik dan seksama....jika tidak ada soderan yang mencurigakan lanjut....
4. ambil multi meter jarum..... " tapi sebelumnya coba konsletkan elco tegangan tinggi dengan resistor ato lampu pijar 100w " untuk meghabiskan sisa listrik yang tersimpan karena lumayan bikin kaget kalo kena..... Very Happy....
5. check transistor fet pada bagian regulator,,, apakh masih baik or not... jika mulus lanjut ke resistor dan diode...... pada out trafo switchingya... jika mulus juga perhatikan dengan baik putus semua jalur out dari diode switching yang menghubungkan ke bagian lainya umumnya dilepas pada bagian jumper kawatnya...jika sudah kita pastikan dileps semua coba colokkan listriknya... kemudian cek tegangan outnya biasanya -12v, 15 v, 50v, 80v ato 100v,, tergantung jenis monitornya....umumnya da referensi tegangannya tertulis pada pcbnya...(Dalam Hal ini saya pake samsung) jika pengukuran normal semua lanjut
6. hubungkan kembali semua jumper yang kita lepas tadi.... coba ukur kembali tegangan pada titik pengukuran yang sama...(jangan lupa colokannya) jika terjadi drop tegangan pada salah satu B+ yang kita ukur, telusuri bagian tersebut kemungkinan ada transistor ato diode yang short.... jika benar ganti dengan yang baru jangan lupa perhatikan elco disekitarnya mungkin ada yang mulai muntup-muntup mau meledak....
7. jika sudah selesai replacing part coba hidupkan lagi tu monitor....

# Monitor Catoda Ray Tube (CRT)
http://eka08390110005.files.wordpress.com/2008/11/samsung-17-crt-monitor.jpg
Monitor ini merupakan monitor yang mempunyai tabung yang memproduksi elektron untuk menembak layar, sehingga tercipta gambar di layar seperti cara kerja di televisi. Monitor ini memakai port 15 pin dengan 3 baris.

Monitor Liquid Crystal Display (LCD)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_c0AXdKs0gsHxFbKB8CGrNuqVsQwteSa7BKLFfpL29uhz5QpW_v4ivaovMtjdWfPOaVBRKxs-vd6_RHuGJgalII53VFb55Vu6jz4KOncCCOYoYNO7O9dA7xI91tLEL4UWCtiQfs6VVg-B/s1600/17__LCD_Monitor_with_TV__170A3.jpg
Cara kerja monitor ini adalah dengan pemberian stimulasi arus listrik dari luar kepada liquid crystal (materi biphenyl), sehingga akan mengubah properti dari cahaya yang dilewatkan crystal.
Monitor TFT LCD
Teknologi TFT LCD berupa liquid crystal yang diisikan di antara dua pelat gelas, yaitu colour filter glass dan TFT glass. Colour filter glass mempunyai filter warna yang bertugas memancarkan warna, sedangkan TFT glass mempunyai Thin Film transistor sebanyak pixel yang ditampilkan. Liquid crystal bergerak sesuai dengan perbedaan voltase antara colour filter glass dengan TFT glass. Jumlah cahaya yang dipasok oleh Back Light ditentukan oleh jumlah pergerakan liquid crystal yang pada gilirannya akan membentuk warna.

Tabel jenis-jenis monitor menurut adapter card, resolusi warna, dan jumlah pin.
www.haxims.blogspot.com


Keterangan:

MDA = Monochrome Display Adapter

EGA = Enhanced Graphics Adapter

VGA = Video Graphic ArrayCGA = Colour Graphic Adapter

XGA = X-Graphic Adapter

SVGA = Super Video Graphic Array


Tombol Pengatur Pada Monitor


Pada umumnya, setiap monitor dilengkapi dengan tombol menu pengaturan, seperti :
1. Saklar ON/OFF yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan sumber daya listrik.
2. Brightness Control, yaitu cerah atau redupnya layar.
3. Contrast Control, yaitu untuk mengatur cerah atau redupnya obyek pada layar.
4. Vertical Size Control (V. Hold), yaitu untuk mengatur area layar bagian bawah dan atas.
5. Vertical Line (V. Line), yaitu untuk mengatur tinggi rendahnya obyek pada layar.
6. Horisontal Size Control (H. Hold), yaitu untuk mengatur area layar bagian kiri dan kanan.

Monitor komputer / PC tidak jauh berbeda dengan pesawat penerima televisi. Perbedaan secara teknis yaitu monitor tidak memiliki rangkaian audio atau suara, sedangkan televisi memiliki penerima suara yang berbasis AM, FM, Zweiton, dan Nicam. Monitor memiliki rangkaian video (raster circuit) sebagai berikut :

Pengolah video : Detector video, video driver, video output (pada rangkaian ini terdapat pengatur contrast)
Pengolah warna (Matrix RGB) : synchronisasi separator, integrator untuk oscillator, differensiator untuk oscillator horizontal, oscillator vertical (pada rangkaian ini terdapat pengatur V. Line dan V.Hold), vertical output, oscillator horisontal (pada rangkaian ini terdapat pengatur H. Hold), horisontal output, high voltage rectifier.

CRT (Cathoda Ray Tube) : Vertical, Horisontal deflection yoke dan degausing coil.

Tabung Gambar (CRT)

www.haxims.blogspot.com


Tabung gambar sangat berbeda-beda bila dibandingkan dengan tabung-tabung radio. Bentuk maupun fungsinya sangat berbeda.


Menurut jenisnya, tabung gambar bisa dibagi sebagai berikut
www.haxims.blogspot.com

Bentuk Tabung

Rangkaian RGBRangkaian RGB juga disebut sebagai rangkaian matrix. Adapun prinsip kerja rangkaian matrix adalah mengubah tegangan perbedaan warna yang telah dicampur dengan sinyal sinkronisasi yang diberikan demulator warna kembali menjadi tegangan perbedaan warna.Rangkaian matrix ini harus dapat mengadakan atau membuat agar perbandingan-perbandingan antara amplitudo-amplitudo tegangan perbedaan warna itu dapat mempunyai harga yang tepat, tak tergantung dari cara penguatan sebelumnya. Jadi dalam hal ini rangkaian matrix tersebut hanyalah tinggal mengusahakan untuk memperoleh amplitudo-amplitudo yang tepat dari ketiga tegangan-tegangan perbedaan warna yang belum direduksi yang diperlukan tabung gambar. Antara ketig tegangan-tegangan perbedaan warna tersebut harus mempunyai amplitudo yang relatif tepat bagi tabung gambar. Untuk itulah maka tabung-tabung di dalam rangkaian matrix itu harus sanggup memberikan penguatan-penguatan yang cocok terhadap tegangan perbedaan warna itu, sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tabung gambar tersebut.

www.haxims.blogspot.com

Rangkaian RGB

Yoke Defleksi


Leher tabung kita kenal kumparan pembelok atau yoke defleksi, yaitu kumparan untuk horisontal, dan kumparan untuk vertikal. Dalam kumparan untuk fokus pengaturan besar kecilnya arus diatur oleh sebuah potensiometer. Guna pembelokan ini ialah supaya gerak elektron yang semula menuju satu titik fokus yang harus disesuaikan dengan arah sejajar.Telah dijelaskan bahwa pengertian sinyal horisontal dalah untuk memberi perintah pada kumparan defleksi horisontal yang bekerja untuk menggerakan elektron daari kiri ke kanan/scanning horisontal. Sinyal ini berguna untuk mentrigger kumparan defleksi horisontal, supaya menjalankan gerak elektron dari kiri ke kanan pada akhir. Titik-titik gambar secara otomatis sinyal mati dan kembali lagi ke kiri dan otomatis digeserkan ke bawah pulsa blanking yang ditrigger oleh sinyal vertikal.Cara kerja yoke defleksi vertikal hampir sama dengan kumparan defleksi horisontal hanya saja dalam arah yang berlainan yaitu vertikal. Akibat adanya pembelok horisontal dan vertikal arah gerakan elektron tidak lagi ke kanan dan ke kiri tetapi menyebar ke seluruh bidang permukaan layar tabung dengan sama rata. Kedua kumparan ini diletakkan dalam leher tabung, akibatnya arah gerak elektron tidak lagi vertikal atau horisontal tetapi dalam arah resultan. Hasil dari tarikan kedua kumparan ini akan menyebar dengan sama rata. Di dalam prakteknya kumparan ini dijadikan satu dan dinamai yoke defleksi atau defleksi coil.Kerusakan pada yoke biasanya mengakibatkan Raster pada satu garis, horisontal atau vertikal, Gambar trapesium, Gambar miring ke kiri/ke kanan, warna gambar tidak fokus atau terpisah, indikator hidup, layar gelap.Caranya adalah dengan mengganti atau menyetelnya, jangan lupa untuk mengendurkan terlebih dahulu kunci pada leher tabung.


www.haxims.blogspot.com

Proses Penyetelan Yoke


Pelacakan Kerusakan



Teknik yang digunakan dalam pelacakan kerusakan adalah teknik lokalisasi tiap blok rangkaian. Langkah pertama, pastikan bahwa sumber daya listrik benar-benar ada dan tersambung dengan baik. Apabila monitor dinyalakan dan tidak disambungkan dengan sistem unit, monitor tidak menampilkan apapun. Dengan bantuan seperangkat sistem unit dan pastikan bahwa video card berfungsi dengan baik, sehingga kita bisa melihat gejala apa yang muncul pada saat power ON/OFF dinyalakan.


Dari hasil tersebut kita bisa menganalisa bagian apa yang bermasalah.Contoh masalah dan kemungkinan kerusakannya :

Gejala dan Kerusakan Monitor
www.haxims.blogspot.com

Langkah Awal Pembongkaran Monitor


Sebelum membongkar monitor, jangan lupa untuk menyiapkan alat-alat. Hal ini untuk menghindari terjadinya pemaksaan/pemerkosaan dalam membongkar monitor. Siapkan juga alas kaki yang terbuat dari karet agar tidak terkena arus listrik statis. Langkah pertama dalam membongkar monitor adalah membuka casing monitornya. Jangan dipaksa karena beberapa monitor agak sulit dibuka walaupun baut-bautnya sudah dilepas semua. Beberapa monitor ada yang menggunakan sistem socket untuk mengencangkan casingnya.
www.haxims.blogspot.com

Gambar. Pembongkaran Casing Monitor Proses Grounding Setelah casing terbuka, lakukan proses grounding.



Caranya, sambungkan obeng ke kabel. Tempelkan ujung kabel yang lainnya ke ground (seng). Tempelkan ujung kabel yang menempel pada obeng ke kepala playback. Hati-hati !
Meskipun sudah mati, play back masih memiliki tegangan tinggi. Beberapa capasitor dalam monitor juga dimungkinkan masih menyimpan tegangan yang bisa buat anda kesetrum .
www.haxims.blogspot.com
Gambar Proses Grounding


Pelacakan Kerusakan
Teknik yang digunakan dalam pelacakan kerusakan adalah teknik lokalisasi atau fokus pada blok rangkaian atau bagian yang dimungkinkan menglami kerusakan.
Apabila sumber daya listrik sudah benar-benar tersambung dengan baik, tetapi pada monitor tidak menampilkan apapun saat dinyalakan. Dengan bantuan seperangkat sistem unit dan dipastikan video card berfungsi dengan baik gejala apa yang muncul saat power ON/OFF dinyalakan. Dari hasil tersebut kita bisa menganalisa bagian apa yang bermasalah.

Tabel Kemungkinan Kerusakan
www.haxims.blogspot.com
Mencari Kerusakan Pada Blok Power Regulator Gejala: Lampu indikator mati, layar gelap.

www.haxims.blogspot.com

Pelacakan Kerusakan Pada Rangkaian Horisontal Gejala: Lampu indikator hidup tetapi layar gelap
Secara umum rangkaian horizontal berfungsi untuk membangkitkan tegangan tinggi. Rangkaian horizontal ini terdiri dari oscillator horizontal, driver horizontal, dan penguat horizontal. Oscillator kan membangkitkan sinyal-sinyal atau tegangan-tegangan defleksi horizontal dan vertical yang dibutuhkan untuk mengatur scanning garis-garis pada layar CRT secara merata di seluruh permukaan. Sinyal defleksi horizontal mengatur jalannya gerakan berkas elektron ke kiri ke kanan/scanning ke arah horizontal, sedangkan sinyal defleksi vertikal mengatur jalannya dari atas ke bawah.

Sinyal oscillator horizontal akan diperkuat oleh driver horizontal sebelum masuk ke penguat horizontal. Adapun tugas dan fungsi penguat horizontal adalah menghasilkan suatu tegangan dengan bentuk dan amplitudo tertentu yang akan disalurkan ke defleksi horizontal. Di samping itu juga akan menghasilkan tegangan tinggi bagi tabung. Di dalam rangkaian horizontal, rangkaian pembangkit tegangan tinggi berfungsi untuk menaikkan tegangan antara 10 KV – 50 KV. Sebelum tegangan tinggi ini msauk ke anoda, CRT diratakan/disearahkan dulu melalui dioda tegangan tinggi (dioda HVREC). Yang harus diingat didalam perbaikan horizontal kita harus memakai CPU.


www.haxims.blogspot.com
Pelacakan Kerusakan Pada Rangkaian Vertikal
Gejala: Indikator hidup dan raster berbentuk garis horizontal. angkaian vertikal berfungsi untuk membangkitkan sinyal-sinyal yang berbentuk gigi gergaji yang diumpankan kepada yoke defleksi untuk penelusuran atau scanning secara vertikal pada layar/tabung CRT. Gerakan scanning ini dilakukan sebanyak 50 kali tiap detik. Agar jalannya scanning pada layar CRT cocok maka oscillator disinkronkan oleh pulse-pulse sinkron vertikal yang datangnya dari CPU.
Blok dan Flowchart
www.haxims.blogspot.com

Rangkaian RGB
www.haxims.blogspot.com
Secara umum rangkaian RGB berfungsi untuk mengatur sinyal-sinyal perbedaan warna sekaligus memperkuat sinyal video. Rangkaian RGB ini sangat berperanan penting dalam pengaturan warna-warna pada layar CRT. Rangkaian ini menghasilkan tiga warna dasar disebut juga warna dasar yakni R=Merah, G=Hijau, B=Biru. Seedangkan warna-warna yang dihasilkan setelah pencampuran dari warna dasar disebut warna sekunder atau warna campuran.
www.haxims.blogspot.com
Pin Conector Kerusakan pada konektor ini juga bisa berakibat fatal, diantaranya warna menjadi dasar, misalnya biru saja, merah atau hijau yang pasti warna tidak normal. Dapat juga mengakibatkan tidak ada tampilan pada layar monitor.

www.haxims.blogspot.com
Jadi untuk mengatasinya kita tinggal membuka socketnya dan lihat apakah ada kabel yang putus (ini hanya berlaku pada monitor yang memiliki konektor yang bisa bongkar pasang), dan untuk monitor yang konektornya tidak bisa dibongkar pasang maka kita tinggal membeli kabel datanya dan memasang kembali sesuai dengan susunannya. Gmbr Pin Konektor Yang Rusak
www.haxims.blogspot.com
Kerusakan Lain Yang Sering Terjadi
1. Gambar Gelap
www.haxims.blogspot.com
Cara mengatasinya adalah ubah posisi pengaturan screen pada playback dengan obeng (+) atau bintang kemudian putar ke kanan tapi jangan terlalu banyak. Posisi monitor dalam keadaan menyala. Lakukan dengan hati-hati.
2. Gambar Berbayang/Buram (Tidak Fokus)
www.haxims.blogspot.com
Atur kembali posisi pengaturan fokus pada playback dengan obeng + atau bintang (putar ke kanan tapi jangan terlalu banyak) sampai dihasilkan gambar yang enak dilihat. Jika dalam beberapa waktu settingan berubah lagi, dan ini terjadi terus-menerus, dapat dikatakan bahwa playbacknya rusak. Ada dua cara memperbaikinya, pertama adalah mengganti dengan playback yang baru sesuaikan dengan serinya. Cara kedua adalah dengan mencangkok playback tersebut (tidak dibahas).
3. Warna Kurang Pas (Satu warna terlalu dominan)
www.haxims.blogspot.com
Ini berarti kerusakan pada bagian RGB. Caranya adalah dengan memperhatikan solderan di PCBnya (kemungkinan ada yang aus). Jika ditemukan, solder ulang. Setelah itu coba mainkan trimpot yang ada pada PCB tersebut (lihat gambar). Hati-hati dalam memutarnya jangan terlalu banyak, karena akibatnya akan fatal. Jika ada perubahan pada setiap trimpot yang diukur pada rangkaian RGBnya sudah kembali berjalan normal. Akan tetapi jika ada satu saja yang tidak berfungsi maka kemungkinannya adalah transistor-transistor penguatnya (tidak dibahas).
Sekian beberapa gambaran tentang monitor dan perbaikannya. Mungkin dapat menambah ide bagi anda semua, dan artikel tadi masih jauh dari lengkap, karena dalam praktek masih banyak lagi kendala atau masalah yang lebih bervariasi.

# Komponen monitor yang sering mengalami kerusakan adalah komponen yang menghasilkan panas tinggi. Komponen ini memiliki ciri-ciri yaitu biasanya terdapat pendingin aluminium pada komponen tersebut.

Komponen monitor yang sering rusak antara lain adalah:

1. Elco : rusaknya karena umur, over voltage, panas.
2. Resistor : biasanya yang berfungsi sebagai R pengaman/fuse (nilai hambatannya kecil 0.01 ohm - 0.1 ohm).
3. Resistor dengan ukuran daya tinggi sering putus karena panas. (biasanya resistor ini berukuran agak besar)
4. IC Vertikal (letaknya dekat dengan port yoke dan dilengkapi dengan pendingin aluminium)
5. Transistor Horizontal (letaknya dekat dengan flyback dan dilengkapi dengan pendingin aluminium)
6. FET B+. Letaknya sebelum tegangan B+ yang masuk ke Flyback.
7. Flyback. Sering rusak karena panas yang dihasilkan dari tegangan yang sangat tinggi.


Power Supply monitor ada 2 jenis rangkaian :

1. IC trigger (UC 3842). Bagian yang sering rusak :IC UC 3842,R penurun tegangan dari 300Vdc ke 12 Vdc untuk Vcc IC trigger.
2. STR. Bagian yang sering rusak : IC STR-nya sendiri,R Vcc untuk Transistor darlington yang memberikan input ke STR.


Monitor GTC 15 Ultimate digital mati :
Permasalahan : IC memory/eeprom 93c56 RUSAK, harus diganti.

GTC FUTURA Layar Vertikal menyempit.
Permasalahan : R kecil 0.1 ohm mengalami perubahan nilai. R ini terhubung dengan pin 4 IC TDA 4866 vertikal, harus diganti.

Monitor layar bawah menggulung ke atas atau sebaliknya ...
Permasalahan : IC vertikal setengah rusak, bisa juga karena elco regulator untuk IC vertikal yang kering / rusak.


Monitor LG 15 / 17 digital warna hitam putih (seperti pahatan batu) / warna berubah tidak normal.
Permasalahan : IC penguat video mengalami keretakan sambungan dengan PCB, solder ulang IC tersebut & seluruh komponen di RGB yang kemungkinan mengalami keretakan, seperti IC Video dan pin tabung.
Pada saat menyolder IC penguat Video teresebut, pastikan tegangan sudah tidak tersimpan, sehingga tidak menyebabkan konslet di IC.

Layar terlalu melebar, H size tidak kerja.
Cek Tr H size, FET dan dioda yang berada di rangkaian H size.
Tr H size outputnya akan diumpankan ke L dan kemudian ke FET dan Dioda, atau terkadang langsung ke dioda. Dioda ini sering putus. Tr H size menggunakan Tr jenis dumper.

Layar rolling
Cek sambungan jalur kabel data, kadang terjadi keretakan.
Coba trim VR H Hold.
Kalo tetap nggak bisa, berarti terjadi kerusakan di IC Syncrone

ABL FBT sering mengalami kerusakan yang menyebabkan R dijalurnya menjadi terbakar.
Solusi ganti FBT. Sebab kerusakan : karena umur dan kelembaban ruangan.

Monitor SPC layar hanya 1 garis horizontal di tengah.
IC Vertikal TDA 1175 rusak. Cek Vcc pin 2 adalah tegangan 20 Vdc.
Vcc ini dilewatkan pada R pengaman (fuse) 1 ohm yang sering putus. Putusnya IC ini disebabkan oleh konsletnya IC vertikal TDA yang mengalami panas yang berlebihan.

Semoga Bermanfaat ....
Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi di monitor CRT di bawah ini adalah kelanjutan dari artikel saya yang pernah saya posting beberapa waktu yang lalu. Bagi anda yang belum pernah membaca silahkan klik di sini. Flyback kerja tapi layar gelap. • Cek jalur heater (filamen tabung / lampu tabung), biasanya retak solderannya. • Cek jalur G2 (biasanya retak solderannya) • Ganti C keramik tegangan tinggi (1600-2000v)di G2 yang berfungsi sebagai pembuang muatan lebih. C ini kelihatan tidak rusak tapi sebenarnya sudah berubah kapasitasnya. Letaknya di blok RGB / blok video. • Tabung rusak / lemah. Solusinya paling bagus di ganti dengan tabung lain yang OK. Samsung 14 synmaster / SPC 14 dan 15 sering mengalami kerusakan di DIODA H size. ACER 14 sering mengalami keretakan solderan di trafonya, sehingga kelihatan mati. Layar garis horisontal di tengah : • Terjadi keretakan di Vertikal • IC Vertikal memang rusak. • Vcc IC Vertikal tidak masuk (R fuse putus) atau out put power suply vertikal rusak. Layar tidak bisa penuh padahal semua komponen normal Yoke mengalami kerusakan, ganti Layar menyempit dengan bentuk tidak simetris Yoke Rusak, ganti tabung Gambar tidak jernih atau ada warna yang mengganggu di layar ada warna pelangi : Cek koneksi PTC degaussing, biasanya retak. ACER 14 yang ganti FBT untuk resolusi 640x480 normal, tapi untuk 800x600 gelap. Naikkan tegangan B+ menjadi 110 Vdc VISION 15 layar bawah menggulung ke atas. Solder ulang panel depan dan vertikal. Brightnes tidak stabil (kadang terang kadang gelap) Cek sambungan IC video Cek jalur G1. Setelah ganti FBT, Horizontal menjadi cepat panas. Turunkan tegangan AFC dengan mengganti AFC FBT dengan lilitan 2-3 di FBT. Jika masih panas coba kurangi jumlah lilitan AFC tersebut. AFC yang berlebihan menghasilkan tegangan B+ yang tinggi pula sehingga menyebabkan Horisontal menjadi cepat panas, dan input B+ II dari IC menjadi terprotek. Input B+ II ini adalah dari IC yang menghasilkan Vcc 5 Vdc sebagai input ke FET ataupun Transistor B+ II. Semua komponen normal tapi monitor tetap mati Lepas jalur basis Tr Horisontal. Nyalakan monitor dan cek tegangan AC input trafo horisontal syncrone, jika tidak ada maka urut jalurnya ke belakang. Trafo ini mendapat Vcc 12 V dari power supply yang biasanya digabung dengan Vcc Vertikal. Coba cek tegangan 12 V ini. Jika ada tegangan, berarti terjadi kerusakan di IC Program yang berfungsi mentrigger Transistor Horisontal syncrone. Jika tegangan 12 V ini nggak ada maka jika di ukur jalurnya akan menghasilkan tegangan tinggi sekitar 90V dari jalur Colector transistor horisontal. GTC FUTURA 14 MATI, horisontal dan FBT OK. Cek elco ukuran 1000 uF / 35 v di power supply bagian vertikal, jika panas pada waktu monitor dinyalakan, maka elco tersebut mengalami kerusakan, ganti. (tidak kelihatan rusak) Elco yang rusak ini menyebabkan tegangan Vcc Vertikal dan Tr Hor Sync menjadi turun, tidak lagi 12 v tapi Cuma 9 v sehingga tidak bisa untuk menjalankan rangkaian vertikal dan hor sync. Cirinya jika G2 dinaikkan, maka layar akan garis horisontal putih di tengah layar. AOCA 14 layar gelap. Cek tegangan heater ( 6v), jika betul berarti tabung lemah. Tampilan gambar kelihatan luntur di layar monitor Umur elco RGB sudah tua sehingga cairannya kering, elco yang dimaksud adalah elco dengan tegangan tinggi sekitar 100 – 160 v dengan ukuran farad kecil, sekitar 1 uF. Elco ini bisa yang sebelum IC Video, bisa juga yang berada di Tr Penguat Video. Coba ganti dengan yang baru. Coba cek pula elco G1, bisa jadi juga terjadi kerusakan di komponen ini. Model B+ II Ada yang menggunakan FET Ada yang menggunakan Tr Yang menggunakan Tr menggunakan metode sebagai berikut : • Pada Frekuensi 640x480 : B+ menggunakan tegangan B+ normal dari PS • Pada Frekuensi 800x600 : Selain B+ normal ada tambahan tegangan dari transistor yang dipicu oleh tegangan input basis 5 v yang merupakan hasil output dari IC program. Transistor ini menghasilkan tegangan tambahan sehingga tegangannya menjadi bercampur dengan tegangan B+ normal (dobel) dan menghasilkan tegangan B+ baru sekitar 110 V • Pada Frekuensi 1024x768 : prinsip kerja sama dengan 800x600 hanya tegangan output IC yang merupakan input basis Tr naik sehingga menghasilkan tegangan campuran sekitar 125 V • Jika resolusi 640x480 tegangan 5v output IC tidak akan muncul. Jika ganti FBT dengan B+ II TR, maka out put TR B+ II ditambahkan rangkaian lilitan searah /berlawanan arah jarum jam dengan jumlah lilitan disesuaikan dengan tegangan normal B+ pada saat frek tinggi. Pin 1 mendapat dioda yang terhubung dengan Tr B+ II, dan pin 1 nya lagi mendapat jalur B+ normal. Ini dimaksudkan untuk mendapatkan tegangan yang diinginkan. Samsung 14 sering rusak bagian tabungnya.Samsung 14 sering mati PS nya Disebabkan oleh elco kecil yang ada di bagian power supply rusak sehingga kalo panas bisa nyala, ganti elco tersebut. Jika G2 rusak (layar semakin terang, terangnya tisak stabil) Lepas G2 asli FBT, ganti dengan rangkaian sbb: Colector FBT di searahkan dengan dioda watt kecil / besar kemudian di turunkan tegangannya dengan R ukuran ohm besar antara 300 Kohm – 2 M ohm, kemudian outputnya dihubungkan dengan jalur G2 di RGB. Kalo masih nggak bisa berarti Flyback harus dicangkok / dicascade / di double flybacknya. B+ II tegangan tinggi ke rendah menggunakan FET IRF 9610. FET ini menggunakan zener 9 V untuk Vcc nya. Tegangan input dari PS 125 V diturunkan menjadi 80 V. Goldstar 14 mati PS Cek Vcc Tr trigger untuk STR PS. Vcc ini didapat dari penurunan tegangan AC 220 dilewatkan dua R 22K ohm yang di seri, yang kemudian di umpankan ke basis Tr Trigger. Samsung 15 jika ganti FBT kalau dimatikan layar nitik terang di tengah Ada jalur FBT yang tidak terhubung yaitu jalur dari TR penguat RGB sekitar 200V yang aslinya mendapat tegangan dari FBT. Solusi buatkan tegangan yang sama. SPC 14 garis horisontal di tengah Cek tegangan Vcc Vertikal 21 V dari PS yang dilewatkan R fuse 1 ohm di pin 3 IC Vertikal TDA 1175. jika Vcc tersebut ada, berarti IC mengalami kerusakan, ganti. AOC 14 layar bawah menggulung ke atas Cek koneksi IC Vertikal, sering terjadi keretakan.
#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leafe your coment

Blog

Entri Populer