Tutorial Memperbaiki Monitor Komputer

Cara mudah untuk memperbaiki monitor komputer yang demikian adalah dengan memeriksa aliran listrik menuju rangkaian catu daya monitor, lantas distribusinya ke rangkaian lain sebagai berikut :
[1]. Bukalah tutup belakang monitor agar seluruh komponen at terlihat dan terjangkau oleh peralatan bengkel seperti multimeter, toolset, serta alat bantu lainnya. Berhati-hatilah dengan kondisi monitor yang terbuka ini, terutama pada saat listrik masuk pada rangkaian, sebab terdapat tegangan ekstra tinggi sebesar 16.000 volt sampai 30.000 volt yang berbahaya bagi tubuh manusia.
[2]. Siapkan Multimeter untuk mengukur tegangan AC yang masuk pada rangkaian catu daya monitor, normalnya akan terukur besar 220 volt. Lanjutkan dengan mengukur tegangan DC yang di keluarkan catu daya untuk rangkaian monitor seluruhnya.Tegangan DC pada setiap monitor berbeda merk dan jenis besarnya berlainan sesuai dengan rancangan pabrik masing masing. Pergunakan skema sesuai dengan jenis monitor yang sedang di perbaiki, skema tersebut dapat anda peroleh pada kemasan buku manual lengkap ketika membeli monitor.
[3]. Ukurlah tegangan konektor pada transistor power horisontal output, umumnya sebesar 90
[4]. Putarlah penggantung intensitas cahaya (brigthness) pada panel depan monitor hingga pada posisi maksimum. Lihat reaksinya pada tabung gambar, bila tidak ada perubahan periksalah rangkaian sekitar trafo tegangangan ekstra tinggi (flay back) di tempat anda (Surabaya-pasar genteng, di Jakarta-Glodok, di Bandung-Cikapundung). Pemeriksaan ini perlu di lakukan untuk mengecek apakah trafo tersebuit masih dapat membangkitkan tegangan ekstra tinggi untuk menyalakan tabung gambar.
[5]. Kerusakan dapat terjadi pada dioda tegangan tinggi yang bertugas menyearahkan sinyal horisontal menjadi tegangan DC 16.000 Volt – 30.000 Volt. Untuk menguji dioda tegangan tinggi pergunakan high voltage probe untuk multimeter yang khusus untuk keperluan pengetesan tegangan tinggi. Bandingkan perbedaan tegangan Ac yang masuk trafo dengan tegangan DC yang dikeluarkan diode , tegangan DC yang terukur pada katoda diode sekitar 16.000 Volt – 30.000 Volt. Berhati-hatilah menggunakan probe tegangan tinggi ini,sentuhan ke konduktor yang salah akan menimbulkan bunga api.
[6]. Dapat juga di periksa kapasitor yang menghubungkan trafo tegangan tinggi dengan ground. Lepaskan kapasitor ini dan ukurlah dengan multimeter, apabila ada kebocoran gantilah dengan kapasitor baru. Kapasitor yang sudah kering akan merubah nilai kapasitasnya dan berakibat berubahnya impedansi pada rangkaian.Perubahan impedansi ini akan mempengaruhi trafo tegangan ekstra tinggi yang tidak dapat menghasilkan tegangan sesuai keperluan, hal ini akan terlihat pada layar monitor yang suram, kurang terang atau pengatur brightness tidak berfungsi.
[7]. Disamping gangguan diatas, monitor tidak menampilkan gambar di sebabkan oleh kerusakan transistor power pada catu daya, FUSE putus, transistor horisontal output, kapasitor kompling output, diode tegangan tinggi, gulungan defleksi putus (terbakar), matrix RGB kehilangan masukan dan sebagainya. Pergunakan skema lengkap monitor yang menunjukkan masing-masing bagian dan periksalah secara urut mulai dari catu daya hingga menuju tabung gambar.
[8]. Setelah seluruh komponen yang mengalami kerusakan di ganti baru, hidupkan komputer untuk mencoba monitor yang baru saja di perbaiki dengan program diagnosis. Program Diagnosis yang di jalankan khusus pada menu test display dapat di jadikan pedoman untuk memperbaiki monitor komputer, seperti check-It, QAPlus, PC-Technician, JC-Bench dan sebagainya.
SHORT KATODA DENGAN FILAMENT/HEATER
Bila ini terjadi ,maka tampilan layar akan menampilkan warna yang tidak normal,kehilangan satu atau dua warna primer (RGB),Juga bila salah satu warna dominan terhadap yg lain dan di sertai garis Blanking.
Penting untuk bisa memastikan beda antara kerusakan pada CRT atau pada blok RGB circuit.
Kita bisa menggunakan alat yang bernama CRT RESTORER GUN ( penembak crt/layar) yang siap pakai.tapi alat tersebut relatif mahal bagi kebanyakan teknisi.
Disini saya coba memberikan sedikit tips berdasar pengalaman saya di meja kerja.
Untuk mengatasi hal ini dimana kaki salah satu katoda short terhadap heater ( ini menyebabkan short terhadap ground juga,karena jalur supply heater berhubungan dgn jalur ground pada FBT).
Solusinya adalah tentunya kita harus memisahkan jalur supply heater ini terhadap ground,bagaimana caranya ? tentunya dengan memberikan jalur suplly tersendiri untuk heater.Dari mana?tidak mungkin kita menggunakan trafo lagi untuk tegangan heater.
Caranya dengan memanfaatkan lebih dari pada fungsi FBT,karena FBT itu adalah sebuah transformator.Untuk mendapatkan tegangan ekstra dari FBT adalah cukup dengan melilitkan beberapa gulung kawat /kabel ke bagian FERRIT dari FBT.hasilnya masih berupa tegangan AC frekwensi tinggi,gunakan dioda IN4007 dan elco 100uF/50V untuk meratakannya.Pastikan sebelumnya bahwa tegangan yg terukur adalah sekitar 6Volt dengan menambah atau mengurangi jumlah lilitan ( biasanya antara 2 sampai 4 lilit).Catatan bahwa rangkaian ini tidak boleh sama sekali berhubungan dengan jalur ground pada PCB TV.

Putuskan kedua jalur heater pada pcb RGB ,dan solder dua buah kabel untuk menuju ke rangkaian ini.Buat tempat tersendiri secara rapih .
Cara ini telah menolong saya pada kasus layar CRT SONY Trinitron,baik yg 29" maupun 20".
Bila ini terjadi ,maka tampilan layar akan menampilkan warna yang tidak normal,kehilangan satu atau dua warna primer (RGB),Juga bila salah satu warna dominan terhadap yg lain dan di sertai garis Blanking.
Penting untuk bisa memastikan beda antara kerusakan pada CRT atau pada blok RGB circuit.
Kita bisa menggunakan alat yang bernama CRT RESTORER GUN ( penembak crt/layar) yang siap pakai.tapi alat tersebut relatif mahal bagi kebanyakan teknisi.
Disini saya coba memberikan sedikit tips berdasar pengalaman saya di meja kerja.
Untuk mengatasi hal ini dimana kaki salah satu katoda short terhadap heater ( ini menyebabkan short terhadap ground juga,karena jalur supply heater berhubungan dgn jalur ground pada FBT).
Solusinya adalah tentunya kita harus memisahkan jalur supply heater ini terhadap ground,bagaimana caranya ? tentunya dengan memberikan jalur suplly tersendiri untuk heater.Dari mana?tidak mungkin kita menggunakan trafo lagi untuk tegangan heater.
Caranya dengan memanfaatkan lebih dari pada fungsi FBT,karena FBT itu adalah sebuah transformator.Untuk mendapatkan tegangan ekstra dari FBT adalah cukup dengan melilitkan beberapa gulung kawat /kabel ke bagian FERRIT dari FBT.hasilnya masih berupa tegangan AC frekwensi tinggi,gunakan dioda IN4007 dan elco 100uF/50V untuk meratakannya.Pastikan sebelumnya bahwa tegangan yg terukur adalah sekitar 6Volt dengan menambah atau mengurangi jumlah lilitan ( biasanya antara 2 sampai 4 lilit).Catatan bahwa rangkaian ini tidak boleh sama sekali berhubungan dengan jalur ground pada PCB TV.

Putuskan kedua jalur heater pada pcb RGB ,dan solder dua buah kabel untuk menuju ke rangkaian ini.Buat tempat tersendiri secara rapih .
Cara ini telah menolong saya pada kasus layar CRT SONY Trinitron,baik yg 29" maupun 20".
Screen alternatif adalah cara untuk menggantikan fungsi dari screen FBT yang tidak normal kurang terang/bright atau tak dapat di atur lagi karena sudah di lem secara permanen,ini biasa terjadi pada merek polytron,digitec,samsung dll.
Secara default ,G2 (Screen) mengambil tegangan tinggi searah yang dihasilkan dari FBT bersama dengan tegangan fokus.Keduanya diatur secara internal oleh resisitor dan potensio internal untuk membagi besaran tegangan yang sesuai untuk Focus dan Screen.G2 memerlukan besar tegangan antara 500-100VoltDC,tergantung dari karakteristik CRT.
Untuk dapat menghasilkan tegangan pengganti sebesar ini ,kita dapat mengambil dari titik collector Transistor Horisontal out,karena pada titik ini terdapat tegangan hasil osilasi antara TR dan Lilitan FBT yang cukup besar ( sekitar 1600v ACp-p).karena besaran arus untuk G2 adalah relatif kecil ( hanya dalam ukuran mA),maka aman bagi kita untuk sedikit mengambil arus dan tegangan dari sini.Pun metoda ini juga memang diterapkan oleh SONY yang menggunakan CRT TRINITRON.
Gunakan dioda tegangan tinggi ( disarankan dioda kacang).untuk meratakan tegangan ini.Resistor 100 ohm adalah semata sebagai pembatas juga fuse untuk menghindari terjadinya short pada rangkaian.resistor dan potensiometer pembagi adalah relatif ukurannya,tapi harus dalam batasan ukuran Mega ohm,anda dapat mengganti nilai disini untuk mendapatkan hasil tegangan yg diinginkan.Dulu cara ini banyak saya terapkan pada TV digitec , polytron dan beberapa monitor.
Rangkaian ini sangat mudah di buat dan dapat bekerja dengan baik.
Secara default ,G2 (Screen) mengambil tegangan tinggi searah yang dihasilkan dari FBT bersama dengan tegangan fokus.Keduanya diatur secara internal oleh resisitor dan potensio internal untuk membagi besaran tegangan yang sesuai untuk Focus dan Screen.G2 memerlukan besar tegangan antara 500-100VoltDC,tergantung dari karakteristik CRT.
Untuk dapat menghasilkan tegangan pengganti sebesar ini ,kita dapat mengambil dari titik collector Transistor Horisontal out,karena pada titik ini terdapat tegangan hasil osilasi antara TR dan Lilitan FBT yang cukup besar ( sekitar 1600v ACp-p).karena besaran arus untuk G2 adalah relatif kecil ( hanya dalam ukuran mA),maka aman bagi kita untuk sedikit mengambil arus dan tegangan dari sini.Pun metoda ini juga memang diterapkan oleh SONY yang menggunakan CRT TRINITRON.
Gunakan dioda tegangan tinggi ( disarankan dioda kacang).untuk meratakan tegangan ini.Resistor 100 ohm adalah semata sebagai pembatas juga fuse untuk menghindari terjadinya short pada rangkaian.resistor dan potensiometer pembagi adalah relatif ukurannya,tapi harus dalam batasan ukuran Mega ohm,anda dapat mengganti nilai disini untuk mendapatkan hasil tegangan yg diinginkan.Dulu cara ini banyak saya terapkan pada TV digitec , polytron dan beberapa monitor.
Rangkaian ini sangat mudah di buat dan dapat bekerja dengan baik.
CRT RESTORER
Rangkaian CRT RESTORER disini berguna untuk menghilangkan kebocoran yang terjadi antara katoda-katoda RGB terhadap Grid G1.Jika ini terjadi maka salah satu atau lebih warna akan terlihat lebih dominan terhadap yg lain,dan warna yg lain terlihat sangat lemah/redup,dapat anda ukur /bandingkan tegangan ketiga warna primer tersebut pada posisi TV menyala;yaitu warna yang redup akan terukur lebih rendah terhadap warna yg lain.
Ini di akibatkan adanya partikel-partikel sangat kecil ( microscoptical dust) yg menghambat laju electron dari ketiga Electron Gun CRT.
Cara kerja rangkaian ini adalah memberikan tegangan tinggi negatif sesaat kepada katoda RGB terhadap grid1.proses ini men-saratkan kondisi CRT masih panas setelah heater diaktifkan sebelumnya agar loncatan electron menjadi mudah.
Konfigurasi rangkaian ini adalah menggunakan saklar DPDT 4 posisi yang harus di modifikasi dahulu menjadi saklar tekan ( tidak mengunci) dengan maksud:
Perhatikan susunan skemanya..
"
Pada saat saklar tidak di tekan,dioda penyearah mengisi elco 2,2uF/350v,katoda dan G1 menuju ke bagian rangkaian Vu meter.Dan tegangan dari trafo 1amp langsung menuju ke heater untuk memanaskan .Cara kerja rangkaian ini adalah memberikan tegangan tinggi negatif sesaat kepada katoda RGB terhadap grid1.proses ini men-sarat
Konfigurasi rangkaian ini adalah menggunakan saklar DPDT 4 posisi yang harus di modifikasi dahulu menjadi saklar tekan ( tidak mengunci) dengan maksud:
Perhatikan susunan skemanya..
"

Ketika saat saklar di tekan, Elco akan terlepas dari jalur dioda dan akan menghabiskan isinya ke kaki G1 sementara kaki katoda menuju jalur negatif 300V.(memberi tegangan sesaat yang tersimpan dalam elco),sementara itu tegangan heater dari trafo akan otomatis terputus (open).penting untuk diingat bahwa selama proses pengisian tegangan ke katoda ,tegangan heater harus putus.
Pembuatan alat ini harus diletakan pada box plastik agar menghindari terkena setrum,gunakan kaki-kaki soket RGB bekas untuk membuat soket "tusukan" sebanyak 4 buah ,jangan gunakan kabel yg terlalukecil,untuk membuat pegangan tusukan,gunakan plastik sedotan dari air minum mineral ( aqua),potong sepanjang 3cm,masukan kabel-kabelnya kedalam sedotan yg telah dipotong dan selanjutnya solderkan ke kaki bekas soket RGB,dorong kembali kaki soket RGB kedalam sedotan dengan maksud sebagai isolator sekaligus pegangan.
Cara penggunaannya :
1.Masukan dua buah kabel colokan heater
2.Masukan colokan G1 ke pin G1 di CRT .
3.Masukan kaki colokan KATODA ke salah satu kaki CRT yang di duga lemah/rusak
4.Nyalakan alat ini dan tunggu hingga heater menyala untuk memanaskan dahulu
5.Tekan saklar DPDT,sekilas anda perhatikan ada loncatan api di dalam CRT,no problem ,itu adalah proses pembersihan kaki-kaki katoda,ulangi terus sampai tak ada lagi bunga api yg terlihat.
6.Lakukan lagi terhadap katoda warna lain yg dianggap bermasalah, dan jangan di coba menekan saklar pada katoda yg masih normal.dibolehkan apabila di duga kurang normal.
7.kalau masih belum menunjukan kisaran meter ukur yang normal, naikan lagi tegangan heater dgn saklar pemilih ( 6V-7,5v atau 9V) untuk lebih memanaskan heater,harus di coba pada posisi tegangan terendah dulu ,baru kemudian naikan tegangannya.
Sebagai patokan seberapa besar simpangan meter yg normal,dapat anda coba/bandingkan pada crt yg masih bagus untuk diukur tanpa melakukan penge-charge-an.Tandai levelnya.
Meskipun saya sangat suka melakukan perbaikan crt yang sudah gelap dengan alat ini.Tapi tidak di anjurkan bagi para pemula,karena resiko terkena setrum dan putusnya heater adalah bisa saja terjadi.Rangkaian di atas adalah orsinil buatan ZICworkshop .
Selamat mencoba dan anda akan tahu sendiri hasilnya.
Jika pada saat anda bekerja dengan alat ini dan tak berhasil??? ..tenang saja..saya kira CRT tersebut memang sudah tidak bisa di restore.
Saya sarankan untuk selalu mencoba dan gunakan sebagai guru yang paling baik..
Tutorial Service Power Supply

Bila beban power supply berlebihan, maka komputer akan tidak jalan atau bisa berjalan tetapi tidak normal terutama pada saat kelistrikan yang di butuhkan meningkat sampai limit. Kerusakan yang sering terjadi ialah akibat beban berlebihan, tegangan masuk yang tidak stabil, sistem ground yang tidak baik, dan sebab-sebab lain. Gangguan paling fatal untuk untuk power supply ialah bila tidak mengeluarkan tegangan sama sekali, walaupun sudah di beri tegangan masuk sesuai dengan kebutuhan. Cara praktis untuk memperbaiki power supply komputer dapat di lakukan sebagai berikut :
[1]. Lepaskan kotak power supply dari cassing agar memudahkan memeriksa rangkaian elektronik dan lepaskan seluruh kabel dari alat-alat lain. Bukalah kotak power supply sambil memeriksa fisik komponen elektronik, barangkali ada yang terbakar dapat diketahui.
[2]. Periksalah FUSE pada masukkan AC 220V dari sumber listrik luar, lepaskan FUSE tersebut dari soketnya dan ukur hubungan kawat pengamannya dengan ohm-meter pada posisi X1. Jarum ohm-meter harus menunjukkan nilai sekitar 0 ohm, yang berarti FUSE tersebut masih baik. Jika ohm-meter menunjukkan angka yang tak terhingga, berarti FUSE sudah putus, harus diganti baru. Jangan melakukan sambungan kawat pada FUSE yang sudah putus, karena batas arus lelehnya mungkin akan menjadi lebih besar dan akan menyebabkan kerusakan bagian lain.
[3]. Jika FUSE baik atau sudah diganti baru tetapi masih juga tidak dapat mengeluarkan tegangan DC, maka lanjutkan dengan memeriksa transistor power switching 2SC3039 (dua buah) yang bertugas sebagai kendali catu daya secara PWM. Lepaskan dua transisitor 2SC3039 tersebut dari PCB dan lakukan pemeriksaan kondisi masing-masing dengan multimeter. Bila salah satu transistor rusak untuk menggantinya sebaiknya keduanya diganti dengan transistor baru, agar karakteristiknya terjamin dan simetris, ketidakseimbangan karateristik dua transistor ini menyebabkan gangguan stabilitas tegangan DC yang dikeluarkan power supply.
[4]. Lepaskan diode brigde atau empat buah diode perata yang langsung meratakan arus listrik AC pada bagian masukkan, periksalah kondisi diode ini dengan multimeter. Kadang sering terjadi salah satu diode-nya bocor atau hubungan singkat, sehingga arus listrik AC ikut masuk ke rangkaian switching dan melumpuhkan power supply secara keseluruhan transistor power akan ikut rusak, terbakar. Bahkan jika tingkat kebocoran diode ini ini sangat besar, maka trafo switching akan meleleh, kawatnya terkelupas, dan terhubung singkat, kerusakan ini yang paling fatal.
[5]. Periksa juga transistor pembangkit pulsa “power on reset”, juga kapasisitor dan resistor yang terdapat pada rangkaian basis transistor tersebut. Jika rangkaian transistor ini bekerja dengan baik, maka seluruh hasil regulasi tegangan DC akan di reset oleh pembangkit PWM dan akibatnya power supply tidak mengeluarkan DC sama sekali. Gantilah transistor baru jika dari pengetesan transistor POR ini ternyata rusak. Begitu juga apabila kapasitor di test akan kering, nilainya berubah, maka harus di ganti baru dengan nilai yang persis sama dengan sebelumnya.
[6]. Karena Power Supply komputer umunya bekerja dengan temperatur yang lebih tinggi dari suhu ruangan, maka ada kemungkinan karena panas yang berlebihan menyebabkan solderan kaki-kaki komponen atau kabel-kabel ada yang terlepas. Periksalah seluruh solderan pada PCB Power Supply, lebih bagus lagi pastikan hubungannya di perbaiki dengan jalan di solder ulang dengan timah yang lebih lunak (encer, flux 60/40). Sehingga hubungan kabel atau kaki komponen yang mungkin longgar dapat di jamin bersambung kembali dan umumnya power supply akan dapat bekerja normal kembali.
[7]. Komponen aktif yang pengetesannya tidak dapat di lakukan dengan multimeter adalah ICTL494 yang bertugas sebagai pembangkit PWM untuk mengendalikan transistor power switching bekerja. IC ini hanya di test dengan membandingkan terhadap IC yang normal pada power supply yang lain yang sejenis. Pergunakan soket IC yang dicurigai rusak dengan IC pembanding yang masih bagus.
[8]. Bila proses pemeriksaan dan pergantian komponen yang rusak sudah dilakukan secara keseluruhan, maka cobalah power supply dihidupkan dengan memasang beban berupa disk drine saja. Periksalah apakah kipasnya berputar, ukur tegangan kabel yang berwarna kuning (+12), merah (+5), biru (-5), biru (-12), orange (POR) terhadap kabel warna hitam (ground). Bila parameter tegangan pada kabel-kabel tersebut sudah benar, matikan power supply dan gantilah bebannya dengan motherboard atau beban lengkap seperti semula, cobalah sekali lagi.
SOLDERAN
Bagaimana memperbaiki monitor sendiri? Pertanyaan seperti ini sangat sering sekali diungkapkan oleh kebanyakan orang. Sebenarnya memperbaiki monitor komputer bisa dilakukan oleh semua orang, karena memperbaikinya gampang-gampang susah. kenapa saya mengatakan demikian! karena dari pengalaman saya jenis atau tipe kerusakan pada monitor komputer kebanyakan hanya pada bagian itu-itu saja. Misal pada bagian solderan, bagian horizontal, bagian rangkaian RGB dan juga pada rangkain Power suply nya (AC MATIC),
Nah langkah apa yang harus kita tempuh untuk memperbaiki monitor sendiri? Pertama tama anda harus mengetahui dulu bagian-bagian yang ada pada monitor. didalam sebuah monitor terdapat beberapa bagian, misal bagian yang rentan rusak adalah :
1. Solderan pada mainboard monitor
Letaknya adalah pada bagian belakang belakang mainboard berupa solderan dan jalur-jalur yang menghubungkan antar komponen, nah kerusakan pada bagian ini mengakibatkan beberapa hal yaitu : Warna pada layar tidak stabil kadang merah kadang hijau atau yang lainya, kemudian juga bisa mengakibatkan monitor kadang mati sendiri lalu beberapa saat kemudian hidup lagi, Jika kerusakan memang terjadi pada bagian ini, maka sebelum kita membuka box monitor kita bisa mengeceknya terlebih dahulu secara manual yaitu dengan memukul monitor berulang ulang, jika monitor kembali ke kondisi semula maka sudah bisa dipastikan bahwa kerusakan pada bagian solderanya,
Untuk solusinya adalah pertama anda harus sudah mempersiapkan semua peralatan terutam obeng solder dan timah. setelah itu anda buka box komputer belakang secara perlahan lahan, pastikan bahwa kabel AC sudah tidak terhubung ke jala-jala listrik. Setelah itu keluarkan perlahan lahan mainboardnya, anda balik. Panaskan solder dan siapkan timah, pada langkah ini anda harus jeli dan teliti yaitu untuk mencari solderan yang rusak, karena perbedaan solderan mana yang rusak atau tidak adalah sangat tipis, biasanya secara fisik solderan tersebut terlihat retak disekitar kaki komponen, jika sudah menemukan solderan yang rusak segera anda perbaiki solderan tersebut dengan cara menyolder ulang solderan yang rusak tadi. Sebaiknya lakukan pemerikasaan secara merata di seluruh bagian solderan, juga anda cak PCB yang menempel di bagian belakang tabung monitor, anda cek solderanya. setelah yakin tidak ada lagi solderan yang rusak , kembalikan posisi rangkaian ketempar semula, nah anda bisa melihat perkembanganya dengan mencoba monitor tersebut.
Bersambung, selamat mencoba……!
step memperbaiki monitor matot alias mati total,,,,,Nah langkah apa yang harus kita tempuh untuk memperbaiki monitor sendiri? Pertama tama anda harus mengetahui dulu bagian-bagian yang ada pada monitor. didalam sebuah monitor terdapat beberapa bagian, misal bagian yang rentan rusak adalah :
1. Solderan pada mainboard monitor
Letaknya adalah pada bagian belakang belakang mainboard berupa solderan dan jalur-jalur yang menghubungkan antar komponen, nah kerusakan pada bagian ini mengakibatkan beberapa hal yaitu : Warna pada layar tidak stabil kadang merah kadang hijau atau yang lainya, kemudian juga bisa mengakibatkan monitor kadang mati sendiri lalu beberapa saat kemudian hidup lagi, Jika kerusakan memang terjadi pada bagian ini, maka sebelum kita membuka box monitor kita bisa mengeceknya terlebih dahulu secara manual yaitu dengan memukul monitor berulang ulang, jika monitor kembali ke kondisi semula maka sudah bisa dipastikan bahwa kerusakan pada bagian solderanya,
Untuk solusinya adalah pertama anda harus sudah mempersiapkan semua peralatan terutam obeng solder dan timah. setelah itu anda buka box komputer belakang secara perlahan lahan, pastikan bahwa kabel AC sudah tidak terhubung ke jala-jala listrik. Setelah itu keluarkan perlahan lahan mainboardnya, anda balik. Panaskan solder dan siapkan timah, pada langkah ini anda harus jeli dan teliti yaitu untuk mencari solderan yang rusak, karena perbedaan solderan mana yang rusak atau tidak adalah sangat tipis, biasanya secara fisik solderan tersebut terlihat retak disekitar kaki komponen, jika sudah menemukan solderan yang rusak segera anda perbaiki solderan tersebut dengan cara menyolder ulang solderan yang rusak tadi. Sebaiknya lakukan pemerikasaan secara merata di seluruh bagian solderan, juga anda cak PCB yang menempel di bagian belakang tabung monitor, anda cek solderanya. setelah yakin tidak ada lagi solderan yang rusak , kembalikan posisi rangkaian ketempar semula, nah anda bisa melihat perkembanganya dengan mencoba monitor tersebut.
Bersambung, selamat mencoba……!
1. siapkan seluruh senjata yang dibutuhkan untuk prasi bedahnya.....
2. check kabel listrik monitor, mungkin kabel ini penyebabnya...jika tidak lanjut buka case monitor....
3. setelah dilepas casenya.... lihat terlebih dahulu pada back sirkuitnya... amati dengan seksama mungkin ada soderah yang aus atau lepas.... supaya mudah gunakan tinner untuk membersihkan kotoran pada bagian pcb belakangnya setelah kering pantengin tu pcb....dengan baik dan seksama....jika tidak ada soderan yang mencurigakan lanjut....
4. ambil multi meter jarum..... " tapi sebelumnya coba konsletkan elco tegangan tinggi dengan resistor ato lampu pijar 100w " untuk meghabiskan sisa listrik yang tersimpan karena lumayan bikin kaget kalo kena.....

5. check transistor fet pada bagian regulator,,, apakh masih baik or not... jika mulus lanjut ke resistor dan diode...... pada out trafo switchingya... jika mulus juga perhatikan dengan baik putus semua jalur out dari diode switching yang menghubungkan ke bagian lainya umumnya dilepas pada bagian jumper kawatnya...jika sudah kita pastikan dileps semua coba colokkan listriknya... kemudian cek tegangan outnya biasanya -12v, 15 v, 50v, 80v ato 100v,, tergantung jenis monitornya....umumnya da referensi tegangannya tertulis pada pcbnya...(Dalam Hal ini saya pake samsung) jika pengukuran normal semua lanjut
6. hubungkan kembali semua jumper yang kita lepas tadi.... coba ukur kembali tegangan pada titik pengukuran yang sama...(jangan lupa colokannya) jika terjadi drop tegangan pada salah satu B+ yang kita ukur, telusuri bagian tersebut kemungkinan ada transistor ato diode yang short.... jika benar ganti dengan yang baru jangan lupa perhatikan elco disekitarnya mungkin ada yang mulai muntup-muntup mau meledak....
7. jika sudah selesai replacing part coba hidupkan lagi tu monitor....
| |
Jenis-jenis monitor | |
| |
· Monitor Catoda Ray Tube (CRT) Monitor ini merupakan monitor yang mempunyai tabung yang memproduksi elektron untuk menembak layar, sehingga tercipta gambar di layar seperti cara kerja di televisi. Monitor ini memakai port 15 pin dengan 3 baris. | |
| |
| |
Teknologi TFT LCD berupa liquid crystal yang diisikan di antara dua pelat gelas, yaitu colour filter glass dan TFT glass. Colour filter glass mempunyai filter warna yang bertugas memancarkan warna, sedangkan TFT glass mempunyai Thin Film | |
|
transistor sebanyak pixel yang ditampilkan. Liquid crystal bergerak sesuai dengan perbedaan voltase antara colour filter glass dengan TFT glass. Jumlah cahaya yang dipasok oleh Back Light ditentukan oleh jumlah pergerakan liquid crystal yang pada gilirannya akan membentuk warna.
Tabel jenis-jenis monitor menurut adapter card, resolusi warna, dan jumlah pin.

Keterangan:
MDA = Monochrome Display Adapter
EGA = Enhanced Graphics Adapter
VGA = Video Graphic Array
CGA = Colour Graphic Adapter
XGA = X-Graphic Adapter
SVGA = Super Video Graphic Array
Tombol Pengatur Pada Monitor
Pada umumnya, setiap monitor dilengkapi dengan tombol menu pengaturan, seperti :
- Saklar ON/OFF yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan sumber daya listrik.
- Brightness Control, yaitu cerah atau redupnya layar.
- Contrast Control, yaitu untuk mengatur cerah atau redupnya obyek pada layar.
- Vertical Size Control (V. Hold), yaitu untuk mengatur area layar bagian bawah dan atas.
- Vertical Line (V. Line), yaitu untuk mengatur tinggi rendahnya obyek pada layar.
- Horisontal Size Control (H. Hold), yaitu untuk mengatur area layar bagian kiri dan kanan.
Monitor komputer / PC tidak jauh berbeda dengan pesawat penerima televisi. Perbedaan secara teknis yaitu monitor tidak memiliki rangkaian audio atau suara, sedangkan televisi memiliki penerima suara yang berbasis AM, FM, Zweiton, dan Nicam. Monitor memiliki rangkaian video (raster circuit) sebagai berikut :
- Pengolah video : Detector video, video driver, video output (pada rangkaian ini terdapat pengatur contrast)
- Pengolah warna (Matrix RGB) : synchronisasi separator, integrator untuk oscillator, differensiator untuk oscillator horizontal, oscillator vertical (pada rangkaian ini terdapat pengatur V. Line dan V.Hold), vertical output, oscillator horisontal (pada rangkaian ini terdapat pengatur H. Hold), horisontal output, high voltage rectifier.
- CRT (Cathoda Ray Tube) : Vertical, Horisontal deflection yoke dan degausing coil.
Tabung Gambar (CRT)

Adapun tabung gambar sangat berbeda-beda bila dibandingkan dengan tabung-tabung radio. Bentuk maupun fungsinya sangat berbeda. Menurut jenisnya, tabung gambar bisa dibagi sebagai berikut :
§ Tabung gambar colour/warna
§ Tabung gambar black n white/hitam putih
§ Tabung gambar monochrome/satu warna
Tabung gambar berwarna juga terbagi atas :
§ Tabung gambar berleher besar
§ Tabung gambar berleher kecil
Bentuk Tabung
Rangkaian RGB
Rangkaian RGB juga disebut sebagai rangkaian matrix. Adapun prinsip kerja rangkaian matrix adalah mengubah tegangan perbedaan warna yang telah dicampur dengan sinyal sinkronisasi yang diberikan demulator warna kembali menjadi tegangan perbedaan warna.
Rangkaian matrix ini harus dapat mengadakan atau membuat agar perbandingan-perbandingan antara amplitudo-amplitudo tegangan perbedaan warna itu dapat mempunyai harga yang tepat, tak tergantung dari cara penguatan sebelumnya. Jadi dalam hal ini rangkaian matrix tersebut hanyalah tinggal mengusahakan untuk memperoleh amplitudo-amplitudo yang tepat dari ketiga tegangan-tegangan perbedaan warna yang belum direduksi yang diperlukan tabung gambar. Antara ketig tegangan-tegangan perbedaan warna tersebut harus mempunyai amplitudo yang relatif tepat bagi tabung gambar. Untuk itulah maka tabung-tabung di dalam rangkaian matrix itu harus sanggup memberikan penguatan-penguatan yang cocok terhadap tegangan perbedaan warna itu, sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tabung gambar tersebut.
Yoke Defleksi
Dalam leher tabung kita kenal kumparan pembelok atau yoke defleksi, yaitu kumparan untuk horisontal, dan kumparan untuk vertikal. Dalam kumparan untuk fokus pengaturan besar kecilnya arus diatur oleh sebuah potensiometer. Guna pembelokan ini ialah supaya gerak elektron yang semula menuju satu titik fokus yang harus disesuaikan dengan arah sejajar.
Telah dijelaskan bahwa pengertian sinyal horisontal dalah untuk memberi perintah pada kumparan defleksi horisontal yang bekerja untuk menggerakan elektron daari kiri ke kanan/scanning horisontal. Sinyal ini berguna untuk mentrigger kumparan defleksi horisontal, supaya menjalankan gerak elektron dari kiri ke kanan pada akhir. Titik-titik gambar secara otomatis sinyal mati dan kembali lagi ke kiri dan otomatis digeserkan ke bawah pulsa blanking yang ditrigger oleh sinyal vertikal.
Cara kerja yoke defleksi vertikal hampir sama dengan kumparan defleksi horisontal hanya saja dalam arah yang berlainan yaitu vertikal. Akibat adanya pembelok horisontal dan vertikal arah gerakan elektron tidak lagi ke kanan dan ke kiri tetapi menyebar ke seluruh bidang permukaan layar tabung dengan sama rata. Kedua kumparan ini diletakkan dalam leher tabung, akibatnya arah gerak elektron tidak lagi vertikal atau horisontal tetapi dalam arah resultan. Hasil dari tarikan kedua kumparan ini akan menyebar dengan sama rata. Di dalam prakteknya kumparan ini dijadikan satu dan dinamai yoke defleksi atau defleksi coil.
Kerusakan pada yoke biasanya mengakibatkan Raster pada satu garis, horisontal atau vertikal, Gambar trapesium, Gambar miring ke kiri/ke kanan, warna gambar tidak fokus atau terpisah, indikator hidup, layar gelap.
Caranya adalah dengan mengganti atau menyetelnya, jangan lupa untuk mengendurkan terlebih dahulu kunci pada leher tabung.
Pelacakan Kerusakan
Teknik yang digunakan dalam pelacakan kerusakan adalah teknik lokalisasi tiap blok rangkaian. Langkah pertama, pastikan bahwa sumber daya listrik benar-benar ada dan tersambung dengan baik. Apabila monitor dinyalakan dan tidak disambungkan dengan sistem unit, monitor tidak menampilkan apapun. Dengan bantuan seperangkat sistem unit dan pastikan bahwa video card berfungsi dengan baik, sehingga kita bisa melihat gejala apa yang muncul pada saat power ON/OFF dinyalakan. Dari hasil tersebut kita bisa menganalisa bagian apa yang bermasalah.
Contoh masalah dan kemungkinan kerusakannya :
Pada saat pertama kali, kita menghidupkan monitor (tv maupun komputer) terus warnanya tidak normal, itu karena ada solderan yang mungkin retak / ataupun lepas, nah setelah 10/15 menit kemudian menjadi normal kembali, karean setelah waktu 15 menit tadi, kondisi PCB / mainboard nya sudah panas, maka memungkinkan solderan yang retak tadi tersambung kembali.
Kenapa solderanya ko bisa rusak ? di mungkinkan karena masalah usia, jadi monitor yang sudah usia laman, kondisi PCB di dalamnya menjadi tidak fit lagi, sehingga menyebabkan solderan rusak / lepas.
Tapi ada cara manual yang mungkin bisa dilakukan untuk mendeteksi apakah benar solderanya, atau memang ada salah satu komponen yang aus? yaiut dengan jalan memukul-mukul monitor tersebut dengan tangan, memukulnya bertahap saja, dengan pelan lalu kalau tidak tampak perubahan pada layar, bisa agak lebih di kerasi lagi. biasanya kalau memang benar solderanya yang rusak, maka akant terjadi perubahan2 pada layar monitor ketika kita memukul-mukul monitor tersebut.
Tapi jika tidak ada perubahan, kemungkinan ada dua hal, 1. solderan rusak/retak 2. ada salah satu komponen yang aus.
Solusinya, Langkah pertama adalah, tetap anda memeriksa seluruh solderan pada PCB, periksa dengan teliti, atau kalau perlu di solder ulang semua kaki-kaki komponenya. Terutama solderan di bagian PCB yang menempel di tabung / di monitornya (biasanya menancap di ujung belakang tabung, PCB ukuranya kecil biasa disebut dengan rangkaian RGB), harus di periksa secara jeli, karena di bagian inilah pengaturan warna pada layar monitor. Dan juga di bagian rangkaian video outpunya. Letaknya di sekitar kabel / konektor yang terhubung ke rangkaian RGB nya. karena sinyal gambar dari rangkaian Video Output kemudian di teruskan di bagian RGB, dan kemudian ditembakan ke monitor oleh katoda nya.
Setelah selesai pemeriksaan dan penyolderan ulang secara cermat, kemudian ujilah monitor anda, dan lihat hasilnya, jika hasilnya masih tetap, ulangi lagi pemeriksaan solderan secara merata (harus jeli dan teliti). Jika setelah di lakukan pemeriksaan beberapa kali hasilnya masih tetap sama. Barulah anda melakukan pemeriksaan kompone, terutama kompone-komponen pengaturan variabel seperti, varco, resistor variabel dll. komponen yang di periksa pertama kali adalah di bagian Rangkaian RGB, karena disinilah biasanya sering terjadi aus / kerusakan pada komponen, dan juga pada rangkaian video outputnya (letak rangkainnya sudah saya sebutkan di atas).
Kenapa solderanya ko bisa rusak ? di mungkinkan karena masalah usia, jadi monitor yang sudah usia laman, kondisi PCB di dalamnya menjadi tidak fit lagi, sehingga menyebabkan solderan rusak / lepas.
Tapi ada cara manual yang mungkin bisa dilakukan untuk mendeteksi apakah benar solderanya, atau memang ada salah satu komponen yang aus? yaiut dengan jalan memukul-mukul monitor tersebut dengan tangan, memukulnya bertahap saja, dengan pelan lalu kalau tidak tampak perubahan pada layar, bisa agak lebih di kerasi lagi. biasanya kalau memang benar solderanya yang rusak, maka akant terjadi perubahan2 pada layar monitor ketika kita memukul-mukul monitor tersebut.
Tapi jika tidak ada perubahan, kemungkinan ada dua hal, 1. solderan rusak/retak 2. ada salah satu komponen yang aus.
Solusinya, Langkah pertama adalah, tetap anda memeriksa seluruh solderan pada PCB, periksa dengan teliti, atau kalau perlu di solder ulang semua kaki-kaki komponenya. Terutama solderan di bagian PCB yang menempel di tabung / di monitornya (biasanya menancap di ujung belakang tabung, PCB ukuranya kecil biasa disebut dengan rangkaian RGB), harus di periksa secara jeli, karena di bagian inilah pengaturan warna pada layar monitor. Dan juga di bagian rangkaian video outpunya. Letaknya di sekitar kabel / konektor yang terhubung ke rangkaian RGB nya. karena sinyal gambar dari rangkaian Video Output kemudian di teruskan di bagian RGB, dan kemudian ditembakan ke monitor oleh katoda nya.
Setelah selesai pemeriksaan dan penyolderan ulang secara cermat, kemudian ujilah monitor anda, dan lihat hasilnya, jika hasilnya masih tetap, ulangi lagi pemeriksaan solderan secara merata (harus jeli dan teliti). Jika setelah di lakukan pemeriksaan beberapa kali hasilnya masih tetap sama. Barulah anda melakukan pemeriksaan kompone, terutama kompone-komponen pengaturan variabel seperti, varco, resistor variabel dll. komponen yang di periksa pertama kali adalah di bagian Rangkaian RGB, karena disinilah biasanya sering terjadi aus / kerusakan pada komponen, dan juga pada rangkaian video outputnya (letak rangkainnya sudah saya sebutkan di atas).

Pin | Signal | Pin | Signal |
1 | Red | 9 | Supply +5Vdc |
2 | Green | 10 | GND H -Sync |
3 | Blue | 11 | GND H -Sync |
4 | GND | 12 | SDA |
5 | GND | 13 | H -Sync |
6 | GND Red | 14 | V -Sync (VCLK) |
7 | GND Green | 15 | Data Clock(SCL) |
8 | GND Blue | | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leafe your coment